Senin, 14 Desember 2009

Daftar Penyebab TLO

Hal-hal yang menyebabkan TLO dan LOC

Instalasi dinyatakan TLO atau LOC bila kondisi nya sbb :
Penyebab TLO
No Uraian kondisi Instalasi
1 Penghantar proteksi PE:
  1a Penghantar proteksi PE tidak ada pada sirkit cabang [ PUIL 2000 : 3.5.4 b ]
  1b Penghantar proteksi PE tidak ada pada sirkit akhir [ PUIL 2000 : 3.5.4 b ]
  1c Penghantar proteksi PE tidak ada pada kotak kontak [PUIL 2000 : 3.6.2.1 b) 4) ]
  1d Penghantar proteksi PE tidak dihubungkan pada terminal kotak-kontak [ PUIL 2000 : 3.6.2.1 b) 4) ]
  1e Penghantar proteksi PE hanya digulung di terminal kotak-kontak [ PUIL 2000 : 3.6.2.2 ]
  1f Penghantar proteksi PE hanya sampai ke kotak sambung [ PUIL 2000 : 3.13.2.7.2 ]
  1g Penghantar proteksi PE pada kotak-kontak tidak terhubung ke PHB [ PUIL 2000 : 3.13.2.7.2 ]
  1h Penghantar proteksi PE pada kotak-kontak dihubungkan dengan penghantar Netral [ PUIL 2000 : 3.13.2.16 ]
  1i Penampang penghantar proteksi PE lebih kecil daripada penampang penghantar fase dan Netral (untuk penghantar fase ≤ 16mm²)
2 Penghantar Netral dan penghantar PE
  2a Penghantar PE dan penghantar Netral tidak dihubungkan di PHB Utama, untuk sistem TNCS
  2b Penampang sambungan terminal PE dan terminal N lebih kecil daripada penampang saluran masuk
  2c Penghantar Netral dipakai bersama pada beberapa sirkit cabang/akhir
  2d Penghantar PE dipakai bersama pada beberapa sirkit cabang / akhir
  2e Sirkit cabang tidak lengkap.
    Catatan : Sirkit lengkap terdiri dari : Penghantar fase (F), satu penghantar netral (N) dan satu penghantar proteksi (PE)
  2f Sirkit akhir tidak lengkap.
    Catatan : Sirkit lengkap terdiri dari : Penghantar fase (F), satu penghantar netral (N) dan satu penghantar PE (bila ada KK) )
  2g Penghantar Netral dan penghantar PE terdiri dari dua penghantar atau lebih yang diparalel
3 Peruntukan penghantar
  3a Kabel NYM ditanam dalam tanah atau dipasang diudara terbuka
  3b Kabel senur ( fleksibel ) digunakan untuk instalasi magun
  3c Kabel NYA dipasang tanpa insulator rol atau tanpa pipa instalasi
4 Warna insulasi kabel ( netral dan fasa )
  4a Warna insulasi kabel saluran / sirkit utama tidak sesuai PUIL
  4b Warna insulasi kabel saluran / sirkit cabang tidak sesuai PUIL
  4c Warna insulasi kabel saluran / sirkit akhir tidak sesuai PUIL
    Catatan :
1. Warna kabel netral harus biru
2. Warna kabel PE harus loreng kuning-hijau atau dibalut kuning hijau disetiap terminal dan kotak sambung
5 Penghantar Bumi
  5a Penghantar bumi tidak ada
  5b Penampang penghantar bumi kurang dari 4 mm2
  5c Bahan penghantar bumi berbeda dengan bahan terminal PE dan elektrode bumi, tanpa konektor bimetal
  5d Penghantar bumi disatukan dengan penangkal petir, tanpa ikatan penyama potensial
  5e Penghantar bumi terdiri atas beberapa penghantar yang diparallel
  5f Penghantar bumi dari jenis kabel senur
  5g Penghantar bumi tidak utuh (sambungan )
6 Resistans insulasi kabel
  6a Resistans insulasi kabel tidak memenuhi syarat ( kurang dari 0.5 M Ohm )
  6b Resistans insulasi kabel tidak dapat diperiksa / diukur.
7 Resistans elektrode bumi lebih besar 50 Ohm dan tidak dapat membuktikan adanya elektrode bumi
8 Penghantar PE dan penghantar bumi tidak dihubungkan di PHB Utama
9 Rel/Sisir/sambungan di PHB Utama
  9a Penampang rel/sisir PHB Utama lebih kecil daripada penampang saluran masuk
  9b Bahan rel PHB Utama bukan tembaga
  9c Penampang sambungan dari MCB Utama ke MCB sirkit akhir lebih kecil daripada penampang saluran masuk
  9d Terminal penghubung pada Sakelar/MCB PHB Utama , digunakan untuk lebih dari satu inti Catatan : Gunakan Rel /sisir Cu dengan penampang minimal sama dengan penampang saluran masuk. Lihat PUIL ayat 7.11.1.5.1 dan 7.11.1.5.2.
  9e Jumper pada MCB dipelintir
    Catatan : Gunakan rel / sisir Cu dengan penampang minimal sama dengan penampang saluran masuk
  9f Pada terminal terdapat lebih dari satu penghantar pada satu terminasi.
10 Rel/ sisir /sambungan di PHB Cabang
  10a Penampang rel/sisir PHB Cabang tidak memenuhi syarat.
    Catatan : Minimal harus sama dgn ukuran saluran cabang
  10b Bahan rel PHB Cabang (1,2,. .,dst) bukan tembaga
  10c Penampang sambungan dari Sakelar/MCB Cabang ke MCB sirkit akhir lebih kecil daripada ukuran saluran cabang.
  10d Terminal penghubung pada sakelar /MCB PHB Cabang ,digunakan untuk lebih dari satu inti (PUIL ayat 7.11.1.5.1 dan 7.11.1.5.2)
    Catatan : Gunakan Rel/sisir Cu dengan penampang minimal sama dengan penampang saluran cabang
11 Sakelar Utama
  11a Sakelar Utama/ MCB yang berfungsi sebagai Sakelar Utama tidak ada
  11b Arus pengenal Sakelar Utama/ MCB Utama lebih kecil daripada beban terpasang
    Catatan : Ukuran Sakelar Utama/ MCB Utama minimal 10 A
  11c Saluran masuk ke Sakelar utama dicabangkan ke beberapa sirkit lain.
12 MCB yang berfungsi sebagai sakelar utama kurang dari 10 A
13 Saluran Utama dan Saluran Cabang
  13a Penampang Saluran Utama kurang dari 4 mm2
  13b Saluran Utama tidak utuh ( sambungan ).
  13c Penampang Saluran Cabang kurang dari 4 mm2
14 Gawai proteksi Sirkit Cabang
  14a Gawai proteksi Arus lebih sirkit cabang (1,2,. .,dst) tidak ada
  14b Arus pengenal Gawai proteksi Arus lebih sirkit cabang (1,2,... ,dst) lebih besar daripada KHA penghantar
  14c Arus pengenal Gawai proteksi Arus lebih sirkit cabang lebih kecil daripada beban terpasang
  14d Ada kotak kontak yang dipasang luar yang tidak diproteksi GPAS = 30 mA
  14e Instalasi tanpa GPAS = 500 mA ( untuk proteksi kebakaran ) pada gedung publik, industri , komersial dan perumahan dengan daya terpasang 3500 VA atau lebih.
15 Sakelar Utama PHB Cabang
  15a Sakelar Utama/MCB Utama pada PHB Cabang (1,2,...,dst) tidak ada
  15b Arus pengenal sakelar utama pada PHB Cabang lebih kecil daripada beban terpasang
  15c Arus pengenal sakelar utama pada PHB Cabang lebih kecil daripada KHA penghantar
  15d Pada PHB Cabang disetiap lantai gedung bertingkat tidak dipasang sakelar masuk (PUIL Ayat 9.6, hal 443 )
16 Gawai proteksi sirkit akhir
  16a Gawai proteksi Arus lebih sirkit akhir pada PHB Utama/Cabang tidak ada
  16b Gawai proteksi Arus lebih sirkit akhir pada PHB Utama /Cabang lebih besar daripada KHA penghantar.
  16c Gawai proteksi Arus lebih sirkit akhir pada PHB utama / cabang lebih besar dari sakelar utama / cabang.
17 Elektrode bumi
  17a Elektrode bumi tidak ada
  17b Elektrode bumi dipakai untuk beberapa instalasi
18 Polaritas
  18a Polaritas fitting lampu terbalik
  18b Polaritas kotak-kontak terbalik
  18c Polaritas sakelar ( kecuali didalam panel ) terbalik
19 Pemasangan PHB
  19a Ketinggian PHB kurang dari 1.5 m diatas lantai, untuk instalasi perumahan
  19b PHB untuk ruangan dengan bahaya kebakaran dan ledakan gas (blg) tidak memenuhi persyaratan PUIL ( ayat 8.28 )
20 Kotak-kontak
  20a Kotak-kontak dengan ketinggian kurang dari 125 cm dari jenis terbuka
    Catatan : Seharusnya dari jenis putar / tutup (bukan jenis terbuka)
  20b Titik lampu (instalasi magun) dihubungkan ke kotak kontak.
    Catatan : Kotak kontak hanya diperuntukkan untuk piranti listrik dan penyambungan yang tidak tetap. ( pegun dan/ atau randah )
21 Pemasangan lengkapan instalasi tidak rapi
22 Sambungan penghantar tidak dalam kotak sambung.
23 Tidak ada kesinambungan sirkit (F, N, PE)
24 Lengkapan listrik (MCB, Kotak-kontak, Sakelar)
  24a Tidak bertanda SNI.
  24b Pemasangannya tidak sesuai peruntukan
25 Kabel tidak bertanda SNI/SPLN
26 Terminal Netral dan terminal PE
  26a Pada PHB tidak ada terminal N dan/atau PE
  26b Pada PHB terminal N / PE tidak digunakan sesuai fungsi masing-masing
  26c Ada penghantar PE pada sirkit cabang dan sirkit akhir tidak bermula dari terminal PE pada PHB Utama
  26d Pada terminal PE ada lebih dari satu penghantar PE pada satu lubang terminasi
  26e Pada terminal PE ada penyambungan dengan pelintiran
  26f Semua penghantar N pada sirkit cabang dan sirkit akhir tidak bermula dari terminal N pada PHB
  26g Pada terminal N ada lebih dari satu penghantar N pada satu lubang terminasi
  26h Pada terminal N ada penyambungan dengan pelintiran
  26i Terminal N dan terminal PE pada PHB Utama tidak dihubungkan
    Catatan : Pada sistem TNCS , harus dihubungkan dan hanya di PHB Utama saja
  26j Terminal N dan Terminal PE di PHB Lantai-2 , 3, dst dihubungkan.
  26k Pada sistem TT, terminal N dan terminal PE dihubungkan langsung.
27 Pencabangan Saluran
  27a Saluran Utama dicabangkan ke beberapa PHB
  27b Saluran Cabang dicabangkan ke beberapa PHB
  27c Saluran utama dicabangkan ke sirkit lain
28 Sirkit akhir
  28a Pada sirkit akhir ada MCB/ sekaring untuk lebih dari satu sirkit
  28b Pada sirkit akhir terdapat lebih dari satu saluran fase di dalam satu kabel
  28c KHA sirkit akhir lebih kecil dari beban terpasang
29 Instalasi Kamar Mandi dan Water Heater
  29a Ada kotak-kontak/ Sakelar di dalam kamar mandi pada Zone-1 atau Zone-2
  29b Ada kotak-kontak/ Sakelar di dalam kamar mandi pada Zone-3 tanpa GPAS
  29c Pemanas Air (Water Heater) tidak dilengkapi GPAS = 30 mA
30 Unit AC tanpa kotak-kontak dan tanpa GPAS
31 MCB pada penghantar Netral
  31a MCB di instalasi fase tunggal dipasang pada penghantar netral.
 
Catatan : Mestinya terpasang pada penghantar fase
  31b Pada instalasi tiga fase dipasang MCB netral fase tunggal
32 Instalasi yang belum terpasang/belum selesai
  32a Instalasi belum semua terpasang (belum selesai)
  32b Saluran Utama belum terpasang
  32c Kotak-kontak /sakelar ( semua / sebagian) belum terpasang
  32d Fiting lampu (semua /sebagian) belum terpasang
  32e Gawai proteksi Arus lebih Cabang (semua / sebagian) belum terpasang
  32f Sakelar Utama Cabang (semua / sebagian) belum terpasang
  32g Sirkit cabang (semua / sebagian) belum terpasang
  32h Sirkit akhir (semua / sebagian) belum terpasang
  32i Instalasi di (LT-...,...,dst) belum terpasang / belum selesai
  32j Instalasi di (LT-..,...., dst) sudah terpasang , tetapi tidak diajukan untuk diperiksa
33 Jumlah sirkit akhir
  33a Jumlah sirkit akhir pada gambar instalasi tidak sesuai terpasang
  33b Jumlah sirkit akhir pada diagram garis tunggal tidak sesuai terpasang
  33c Jumlah sirkit akhir pada gambar instalasi dan diagram garis tunggal tidak sama
34 Jumlah titik lampu pada gambar
  34a Jumlah titik lampu gambar instalasi tidak sesuai terpasang
  34b Jumlah kotak-kontak pada gambar instalasi tidak sesuai terpasang
  34c Jumlah titik lampu dan kotak-kontak pada gambar instalasi tidak sesuai terpasang
  34d Jumlah titik lampu dan kotak-kontak pada diagram garis tunggal tidak sesuai terpasang
35 Lain-lain COS Untuk menghindari kemungkinan dua sumber beroperasi pararel (Genset dengan PLN) maka perlu dipasang Change Over Switch (COS).
Penyebab LOC
101 Gambar Instalasi
  101a Keterangan fungsi ruangan dalam bangunan tidak ada
  101b Tanda jenis penghantar (F, N, PE) pada Gambar Instalasi tidak sesuai PUIL
  101c Tanda kabel naik dan turun tidak sesuai PUIL
  101d Simbol Sakelar, Kotak-kontak, Titik Lampu tidak sesuai PUIL
  101e Tanda jenis penghantar (F, N, PE) pada Gambar Instalasi tidak ada
  101f Tata letak titik-titik beban tidak sesuai terpasang
  101g Gambar Perkawatan tidak sesuai PUIL
  101h Gambar Perkawatan tidak lengkap
  101i APP tidak digambar pada Gambar Instalasi
  101j Saluran Utama dari APP ke PHB tidak digambar
  101k Nomor grup titik beban pada Gambar Instalasi tidak ada
  101l Nomor grup titik beban pada Gambar Instalasi dan pada Diagram Garis Tunggal tidak sama
  101m Gambar tidak dicap dan ditanda tangani PJT( mestinya sudah ditolak waktu mendaftar )
  101n Gambar tidak sesuai aturan menggambar teknik
  101o Gambar tidak jelas / buram
  101p Sirkit grup yang satu saling berhubungan dengan sirkit grup lainnya
102 Diagram garis tunggal:
  102a Nomor grup sirkit akhir pada Diagram Garis Tunggal tidak ada
  102b Pada diagram garis tunggal :Jenis /Jumlah inti / ukuran kabel,saluran masuk tidak sesuai terpasang / tidak ada
  102c Pada diagram garis tunggal :Jenis / Jumlah inti / ukuran kabel,sirkit cabang tidak sesuai terpasang/ tidak ada
  102d Pada diagram garis tunggal :Jenis/Jumlah inti/ukuran kabel,sirkit akhir tdk sesuai terpasang/tidak ada
  102e Besaran MCB / Sakelar / Sekering pada Diagram Garis Tunggal tidak sesuai terpasang/ tidak ada
  102f Simbol MCB pada Diagram Garis Tunggal tidak sesuai PUIL
  102g Simbol Sakelar / Sekering pada Diagram Garis Tunggal tidak sesuai PUIL
  102h Pada diagram garis tunggal : Penghantar bumi dihubungkan dengan penghantar fase. 102i Penghantar bumi tidak sesuai dengan yang terpasang.
103 Denah bangunan
  103a Skala denah bangunan tidak 1 : 100
  103b Denah bangunan tidak sesuai karena setempat berupa rumah kopel (2,3,.. , dst)
  103c Denah bangunan tidak sesuai karena setempat berupa rumah tingkat ( 2,3,.., dst)
  103d Denah bangunan tidak sesuai karena terbalik cermin
  103e Denah bangunan tidak sesuai karena setempat bedeng
  103f Denah bangunan tidak sesuai karena jumlah ruangan tidak sama.
  103g Denah bangunan tidak sesuai setempat
104 Jumlah titik lampu pada Gambar Instalasi dan pada Diagram Garis Tunggal
  104a Jumlah titik lampu pd Gambar Instalasi dan pd diagram garis tunggal tidak sama.
  104b Jumlah kotak-kontak pd Gambar Instalasi dan pd diagram garis tunggal tidak sama.
  104c Jumlah titik lampu dan kotak-kontak pada gambar instalasi dan pd diagram garis tunggal tidak sama.
105 Lain-lain
  105a Instalasi sudah bertegangan dari rumah sebelah
  105b Instalasi hanya untuk satu/dua Lampu dan satu/dua KKB di salah satu ruang bangunan
    Catatan : Agar diajukan pemeriksaan untuk keseluruhan instalasi pada bangunan tersebut
  105c Instalasi tidak mencakup sebagian besar ruang-ruang dalam bangunan
    Catatan : Agar diajukan pemeriksaan untuk keseluruhan instalasi pada bangunan tersebut
  105d Setempat ada instalasi lama bertegangan dari Kwh lama terpisah dari instalasi baru.
    Catatan : Agar diajukan pemeriksaan untuk keseluruhan instalasi pada bangunan tersebut
Catatan : Untuk LOC, sertifikat tetap diterbitkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar